Paket Padaringan

Situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah megalitikum yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Banyak versi yang menyebutkan mengenai sejarah dari Situs Gunung Padang. Namun, kapan dibangunnya masih penuh misteri. Situs Gunung Padang diperkirakan dibangun sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Bentuk dari situs ini pun diklaim sebagai komplek punden berundak terbesar yang ada di Asia Tenggara. Dari struktur bangunannya, Situs Gunung Padang memiliki lima teras yang tersusun dengan ukuran berbeda-beda. Susunan bebatuan yang ada pada punden berundak ini dibangun pada ketinggian 895 m di atas permukaan laut. Selain terkenal dengan situs megalitikumnya, Desa Wisata Situs Gunung Padang juga menawarkan potensi pertanian dan perkebunan yang luar biasa. Masyarakat yang berada di dusun penyangga menjadikan pertanian sebagai profesi dan sumber mata pencaharian. Salah satu hasil produksi yang ditawarkan untuk wisatawan adalah produksi teh rosella. Selain itu, ada juga masyarakat yang berprofesi sebagai budidaya lebah madu.

The Gunung Padang site is a prehistoric megalithic site located in Karyamukti Village, Campaka District, Cianjur Regency. Many versions mention the history of the Gunung Padang Site. However, when it was built it was still full of mystery. The Gunung Padang site is thought to have been built as a place of worship for the people living in the area. The shape of this site is also claimed to be the largest terraced Punden complex in Southeast Asia. From the structure of the building, the Gunung Padang Site has five terraces arranged in different sizes. The rock formations in this terraced Punden were built at an altitude of 895 m above sea level. Apart from being famous for its megalithic sites, the Gunung Padang Site Tourist Village also offers extraordinary agricultural and plantation potential. The people in the buffer hamlet make agriculture their profession and source of livelihood. One of the production products offered to tourists is the production of rosella tea. Apart from that, there are also people whose profession is cultivating honey bees.