Tiket Masuk Kampung Adat Prai Ijing | Entrance Ticket Prai Ijing Village

Prai Ijing Traditional Village, sumba barat

07:00 - 18:30 WITA

Tersedia dalam Bahasa

Minimum pemesanan tiket

70 kali dipesan

Informasi Detail

Deskripsi Aktivitas

Kampung Adat Prai Ijing terletak tidak jauh dari pusat kota Waikabubak, Sumba Barat NTT. Untuk sampai ke Kampung Adat ini bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Kampung Adat Prai Ijing berasal dari kata Prai: Kampung dan Ijing: Buah Kendondong Hutan. Dulu terdapat ratusan pohon Kedondong di kampung ini, yang sekarang pun masih bisa kita temui beberapa. Rumah adat di kampung Prai Ijing terdiri dari tiga bagian. Bagian dasar untuk tempat memelihara hewan, bagian tengah untuk tempat tinggal penghuni, dan bagian atas untuk menyimpan bahan makanan. Pembagian rumah ini memiliki filosofi, bagian dasar bentuk penyatuan dengan alam, bagian tengah sebagai tempat penyucian, dan bagian atas sebagai bentuk penyembahan pada Tuhan. Kampung Adat Prai Ijing mengusung konsep "Living Culture" karena masyarakatnya terus menghidupi kebudayaan leluhur sampai hari ini.

Prai Ijing Traditional Village is located not far from downtown Waikabubak, West Sumba, NTT. To get to this Traditional Village, you can use two or four-wheeled vehicles. Prai Ijing Traditional Village comes from the words Prai: Village and Ijing: Forest Kendondong Fruit. There used to be hundreds of Kedondong trees in this village, of which we can still find some now. The traditional house in Prai Ijing village consists of three parts. The base is for raising animals, the middle is for residential residents, and the top is for storing food. The division of this house has a philosophy, the basic part is a form of union with nature, the middle part is a place of purification, and the upper part is a form of worship to God. Prai Ijing Traditional Village carries the concept of "Living Culture" because its people continue to live their ancestral culture to this day.

Jangan lupa membawa:

- Topi / Payung | Hat / Umbrella

- Masker | Mask

- Hand Sanitizer

Harap Diperhatikan

Informasi Tambahan

  • Wisatawan harus menghormati budaya lokal | Tourists must respect the local culture
  • Berpakaian yang sopan | Dress Well
  • Tidak berkata kasar dan ramah terhadap masyarakat lokal | Do not say rude and friendly towards local people
  • Tidak membuang sampah secara sembarangan | Do not litter
  • Menghindari untuk tidak memasuki tempat sakral | Refrain from entering the sacred places

Atourin Regenerative Tourism Initiative

Aktivitas wisata ini akan mengeluarkan emisi karbon sebesar 1 KgCO2e. Dalam rangka Carbon Offsetting (menyeimbangi jejak karbon), kamu harus melakukan penanaman sebanyak 1 pohon. Biaya Carbon Offsetting akan digunakan untuk penanaman pohon di destinasi wisata yang kamu kunjungi, biaya penyeimbangan karbon tersebut sudah termasuk biaya bibit pohon dan perawatan pohon untuk 1 tahun ke depan.

Mari mendukung gerakan pariwisata regeneratif bersama Atourin. Travel More, Sustain More.

Belum ada ulasan

Belum ada rating

Tentang Mitra

Paket Tur

Experience

Lihat Profil Lengkap

Harga mulai dari

Rp 0

Apa yang mau kamu tanya?

chat
Whatsapp Logo
chatbot Atourin Travel Assistant
bot

Halo, selamat datang di Atourin! Kami bisa menjawab semua pertanyaanmu.