Outing Class Membatik Ecoprint

Desa Wisata Bugisan memiliki Outing clas yaitu Membatik Ecoprint yang merupakan salah satu metode pewarnaan dengan mentransfer warna asli suatu objek pada kain secara langsung. Bahan-bahan alami yang digunakan untuk membuat kain dengan metode ecoprint yaitu berupa bunga-bunga, daun-daun maupun akar tumbuhan.Penggunaan tehnik Ecoprint mempertimbangkan banyaknya jenis daun dan bunga yang yang ada di Desa Wisata Bugisan yang dapat dimanfaatkan dan dinilai lebih ramah lingkungan. Ada beberapa teknik dalam pembuatan kain dengan metode ecoprint yakni dengan teknik pounding (dipukul) dan teknik steam (dikukus). Dalam tehnik ecopounding, peserta didik memukulkan daun atau bunga ke media (kain) sampai warnanya keluar.

Bahan yang digunakan dalam tehnik ecopounding yaitu :

1. Kain/totebag berbahan blacu/kain yang mudah menyerap.
2. Daun dan bunga segar
3. Alat pemukul/palu kayu
4. Plastik sebagai alas
5. Tawas, Penggunaan tawas dicampur dengan air sebagai pengikat atau pengunci kain yang sudah dipounding.
6. Ember

Cara kerja membatik dengan tehnik ecopounding yaitu dengan menata daun atau bunga dibawah totebag yang sudah dilapisi platik supaya tidak menempel ke kain bawahnya, kemudian memukul daun atau bunga sampai warnanya keluar. Jika menggunakan totebag bisa dilakukan cara yang sama pada bagian sebaliknya. Tehnik terakhir untuk mengunci warna supaya menempel di totebag yaitu dengan mencelupkan media ke air yang sudah dicampur dengan tawas lalu diangin-anginkan.Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam yang ada di sekolah, menumbuhkan jiwa seni, dan memberikan ketrampilan peserta didik sehingga dapat membuka wawasan dalam berwirausaha. Serta menguatkan profil pelajar pancasila pada diri peserta didik.

Bugisan Tourism Village has an Outing class, namely Ecoprint Batik, which is a coloring method by transferring the original color of an object directly to the fabric. Natural materials used to make fabric with the ecoprint method are in the form of flowers, leaves and plant roots. The use of the Ecoprint technique takes into account the many types of leaves and flowers in Bugisan Tourism Village that can be utilized and are considered more environmentally friendly. There are several techniques in making fabric with the ecoprint method, namely the pounding technique (beating) and the steam technique (steamed). In the ecopounding technique, students beat leaves or flowers onto the media (cloth) until the color comes out.

The materials used in the ecopounding technique are:

1. Cloth/totebag made of calico/cloth that is easy to absorb.
2. Fresh leaves and flowers
3. Wooden hammer/hammer
4. Plastic as a base
5. Alum, Use of alum mixed with water as a binder or lock for fabric that has been pounded
6. Bucket

The way to make batik with the ecopounding technique is by arranging leaves or flowers under a tote bag that has been coated with plastic so that it does not stick to the fabric underneath, then hitting the leaves or flowers until the color comes out. If using a tote bag, the same method can be done on the other side. The last technique to lock the color so that it sticks to the tote bag is by dipping the media into water that has been mixed with alum and then airing it. This activity aims to utilize natural materials available at school, foster an artistic soul, and provide students with skills so that they can open up insights into entrepreneurship. As well as strengthening the profile of Pancasila students in students.