RAMADHAN WELLNESS RETREAT DESA WISATA WIDOSARI

Ramadan Wellness Retreat : Yoga Purba di Puncak Widosari

Sambut bulan suci Ramadan dengan ketenangan dan keseimbangan di Gunung Api Purba Widosari. Dalam keheningan senja, sebelum waktu berbuka, kita akan menjalani sesi Yoga Purba, meresapi harmoni antara tubuh, napas, dan energi bumi yang telah ada sejak jutaan tahun lalu.

Mengapa Yoga di bulan Ramadan?

Ramadan adalah bulan refleksi dan penyucian, tidak hanya bagi jiwa tetapi juga bagi tubuh. Seperti halnya puasa membersihkan dari dalam, Yoga Purba membantu menyelaraskan energi, menenangkan pikiran, dan mempersiapkan diri untuk berbuka dengan lebih sadar dan penuh rasa syukur.

Rundown acara :

15:00 Kedatangan di TIC (Tourist Information Center) Desa Wisata Widosari

15:00-15:45 Ganti Busana Jawa Tani

15:45-16:40 Trekking Puncak Widosari

16:40-17-50 Sesi Yoga Di Puncak Widosari

17:50-18:00 Menuju Limasan Widosari

18:00-19:00 Berbuka Puasa Dengan Menu Jenang Maneko Warno & Sego Rempah

19:00-19:20 Peserta Kembali ke TIC

19:20 Peserta Kembali Ke Kota Masing-masing

Pengalaman yang Akan Anda Dapatkan:

• Yoga Purba di puncak Gunung Api Purba Widosari
• Meditasi senja yang menyelaraskan tubuh dan jiwa
• Menyatu dengan energi bumi dan alam Widosari
• Berbuka dengan Jenang Maneko Warno, sajian tradisional sehat kaya makna

Jenang Maneko Warno: Berbuka dengan Filosofi Keseimbangan

Jenang dalam budaya Jawa melambangkan kehangatan, kebersamaan, dan kelimpahan. Jenang Maneko Warno adalah simbol dari keberagaman rasa dan warna kehidupan, terdiri dari:

Jenang Candil – Kenyal dan manis, mengingatkan pada perjalanan hidup yang penuh tantangan namun tetap bisa dinikmati.

Kacang Ijo – Sumber energi alami, melambangkan kesabaran dan pertumbuhan.

Sumsum – Lembut dan menenangkan, mencerminkan ketenangan hati setelah refleksi Ramadan.

Bubur Mutiara – Berkilau seperti butiran mutiara, melambangkan kejernihan hati dan ketulusan dalam menjalani ibadah.

Ketan Hitam – Kental dan bertekstur padat, melambangkan kekuatan, keteguhan, serta kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Santan – Lembut, gurih, dan menyatukan semua elemen rasa, melambangkan kasih sayang, kebersamaan, serta keberkahan yang mengalir dalam kehidupan.

Dengan setiap suapan jenang, kita tidak hanya mengisi perut tetapi juga menghangatkan hati, menyatu dengan tradisi, dan meresapi kebersamaan dalam suasana Ramadan.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Rasakan Ramadan dengan lebih bermakna di Puncak Widosari.