Last Chance Tourism: Pesut Mahakam
Alam, Ekowisata, Petualangan
Desa Wisata Pela, kutai kartanegara
08:00 - 17:00 WIB
Tersedia dalam Bahasa Indonesian, English
Minimum pemesanan 1 tiket
0 kali dipesan
Informasi Detail
Deskripsi Aktivitas
Kesempatan Terakhir: Pesut Mahakam Touradalah perjalanan untuk melihat sesuatu yang tidak mungkin Anda lihat lagi. Salah satu daya tarik wisata yang masuk kategori ini adalah Pesut Mahakam. PesutMahakam adalah Spesies mamalia Yang hidup di air tawar. Pesut mahakam Termasuk katagori hewan yang dilindungi karna keberadaan hanya sekitar 80 ekor di Sungai Mahakam, sedangkan yang sering melewati jalur Sungai Pela ada sekitar 20 ekor. Sejarah Desa Terbentuknya Nama Desa Pela ada 2 suku yang pertama kali datang yaitu dari suku banjar dan suku bugis. Desa Pela Pada saat itu mengalami kemarau panjang dan cuaca nya sangat panas maka orang bugin menyebut dengan MaPELAi ( Panas ). Pada paket wisata ini, wisatawan akan diajak untuk melihat Pesut Mahakam di Desa Wisata Pela serta beberapa aktivitas lain seperti menginap di homestay hingga menjelajah Danau Semayang.
Yuk jangan lewatkan kesempatan ini.
Last Chance: Pesut Mahakam Touris a journey to see something you may never see again. One of the tourist attractions that falls into this category is the Mahakam Pesut. The Mahakam porpoise is a species of mammal that lives in freshwater. Mahakam porpoises are included in the category of protected animals because there are only around 80 of them in the Mahakam River, while there are around 20 that often pass through the Pela River. History of the Village The name Pela Village was formed. 2 tribes first came, namely the Banjar tribe and the Bugis tribe. Pela Village At that time experienced a long dry season and the weather was very hot, so the Bugin people called it MaPELAi (Hot). In this tour package, tourists will be invited to see the Mahakam Pesut at Pela Tourism Village as well as several other activities such as staying at a homestay and exploring Lake Semayang.
Come on, don't miss this opportunity.
Apa yang dilakukan?
Detail Itinerary
Bandara - Kota Bangun - Desa Wisata Pela
Penjemputan di Bandara Balikpapan atau Samarinda, dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Kecamatan Kota Bangun selama 4 Jam. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu menuju Desa Wisata Pela dan wisatawan check in di homestay.
Malam harinya, wisatawan akan diajak untuk menonton tarian Jepen yang merupakan kebudayaan dari Kutai Kartanegara.
Pick up at Balikpapan or Samarinda Airport, followed by a road trip to Kota Bangun District for 4 hours. Then the journey continues by boat to Pela Tourism Village and tourists check in at the homestay.
In the evening, tourists will be invited to watch the Jepen dance which is the culture of Kutai Kartanegara.
Trip Pesut Mahakam - Danau Semayang
Wisatawan akan diajak untuk melihat Pesut Mahakam dan Danau Semayang menggunakan Perahu seharian penuh, sekaligus mengunjungi Museum Nelayan.
Tourists will be invited to see the Mahakam Pesut and Semayang Lake using a boat all day long, as well as visiting the Fisherman's Museum
Desa Wisata Pela - Kota Bangun - Bandara
Wisatawan check out dari Homestay dan kembali ke Kecamatan Kota Bangun menggunakan perahu. Kemudian dilanjutkan menggunakan mobil untuk diantar ke titik kepulangan.
Trip selesai
Tourists check out from the Homestay and return to Kota Bangun District by boat. Then proceed by car to be taken to the return point.
End of the trip
Apa yang disediakan:
Selama trip ini akan disediakan / During this trip you will be provided with:
- Transportasi darat menggunakan mobil dari titik pertemuan ke Kota Bangun / Land transportation is by car from the meeting point to Kota Bangun
- Transportasi sungai menggunakan perahu dari Kota Bangun ke Desa Wisata Pela / River transportation is by boat from Bangun City to Pela Tourism Village
- Perahu selama trip Pesut Mahakam dan Danau Semayang / Boat during the Mahakam and Lake Semayang dolphin trip
- Homestay selama 2 Malam / Homestay for 2 Nights
- Makan selama 6x / Meals for 6 times
- Tour Guide / Tour Guide
Jangan lupa membawa:
Yang harus dibawa peserta selama trip ini adalah / What participants must bring during this trip is:
- Pakaian pribadi termasuk pakaian lengan panjang dan topi / Personal clothing includes long-sleeved clothing and hats
- Obat-obatan Pribadi / Personalized Medicine
- Uang tunai untuk berbelanja tambahan di Desa Wisata Pela / Cash for additional shopping at Pela Tourism Village
Harap Diperhatikan
Informasi Tambahan
Wisatawan dari luar Kalimantan, disarankan untuk mengambil penerbangan ke Bandara Balikpapan dikarenakan harga tiket ke Balikpapan lebih murah dibanding ke Samarinda.
Desa Pela merupakan salah satu desa yang berada di pinggir sungai Mahakam yang sebagian besar penduduknya adalah sebagai nelayan air tawar dan uniknya, dari 12 desa yang ada dengan mayoritas etnis Kutai sedangkan satu-satunya penduduk dengan mayoritas etnis banjar di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Masyarakat Desa Pela terbagi atas 6 RT dengan jumlah 172 kepala keluarga serta 577 jiwa. Dari letak geografis, desa sebelah utara berbatasan dengan desa Muhuran, sebelah selatan desa Sangkuliman, sebelah barat dengan desa Semayang, dan sebelah timur dengan desa Liang Ulu.
Regenerative Tourism Initiative
Paket wisata ini akan mengeluarkan emisi karbon sebesar 41.8 KgCO2e, dalam rangka Carbon Offsetting (menyeimbangi jejak karbon) anda harus melakukan penanaman sebanyak 2 pohon. Biaya penyeimbangan karbon/ Carbon Offsetting akan digunakan untuk penanaman pohon di destinasi wisata yang Anda kunjungi, biaya penyeimbangan karbon tersebut sudah termasuk biaya bibit pohon dan perawatan pohon untuk 5 tahun kedepan.
Mari mendukung gerakan pariwisata regeneratif bersama Atourin, Travel More, Sustain More.
Tourists from outside Kalimantan are advised to take flights to Balikpapan Airport because ticket prices to Balikpapan are cheaper than to Samarinda.
Pela Village is one of the villages on the banks of the Mahakam River where the majority of the population are freshwater fishermen what is unique is that of the 12 existing villages the majority are ethnic Kutai, while the only population with a majority ethnic Banjar is in Kota Bangun District, Kutai Kartanegara Regency. . The Pela Village community is divided into 6 RTs with a total of 172 heads of families and 577 people. From its geographical location, the village is bordered to the north by Muhuran village, to the south by Sangkuliman village, to the west by Semayang village, and the east by Liang Ulu village.
Regenerative Tourism Initiative
This tour package will emit carbon emissions of 41.8 KgCO2e, in the context of Carbon Offsetting (balancing the carbon footprint) you must plant 2 trees. The carbon offset fee will be used to plant trees at the tourist destination you visit. The carbon offset fee includes the cost of tree seeds and tree maintenance for the next 5 years.
Let's support the regenerative tourism movement with Atourin, Travel More, and Sustain More.
Tidak Disarankan Bagi
- Anak Bayi
- Ibu Hamil
- Penyandang Disabilitas
Kebijakan Pembatalan
Tidak Menerima Pengembalian dan Pembatalan / Non-Refundable and No-Cancellation
Belum ada ulasan
Tentang Mitra
Harga mulai dari
Rp 1.999.000